Sebagai negara maju dan berkembang, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak setelah China. Bahkan di Indonesia sendiri menjadi pemasok rempah-rempah ke seluruh dunia, itulah mengapa Indonesia disebut dengan salah satu negara yang kaya akan pertanian dan hasil rempah yang melimpah. Namun, untuk saat ini kita tidak akan membicarakan mengenai kekayaan yang ada di Indonesia melainkan sesuatu yang berhubungan dengan teknologi digital marketing di Indonesia yang sampai saat ini masih berkembang dengan pesat. Nah sahabat tekno, sebagai salah satu negara yang kaya akan penghasilan rempah dan umumnya masyarakat di Indonesia sudah modern, tentu akan berdampak buruk jika Indonesia tidak menggunakan teknologi digital marketing dalam pengembangannya sendiri. Berikut ini kami akan memberikan ulasan mengenai dampak buruk jika Indonesia tidak menggunakan teknologi digital marketing: UMKM Tertinggal jauh Seperti yang sudah kami jelaskan tadi bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya dengan hasil pertanian dan sumber daya manusia yang mencukupi, walaupun begitu semua keberhasilan ada tidak luput dari penggunaan teknologi digital sendiri, itulah kenapa jika teknologi digital tidak dikembangkan di Indonesia, bisa jadi ke depannya UMKM di Indonesia akan sangat tertinggal jauh oleh beberapa negara maju. Ini menjadi bukti bahwa penggunaan teknologi digital cukup berpengaruh terhadap UMKM di Indonesia saat ini. Kesenjangan Ekonomi meningkat Dampak buruk yang kedua jika Indonesia tidak menggunakan teknologi digital juga akan berpengaruh terhadap kesenjangan ekonomi mereka, ini terbukti bahwa banyak sekali minat masyarakat untuk menggunakan aplikasi smartphone untuk membeli produk secara online, dengan pembelian secara online ini tentu saja akan meningkatkan penjualan dan memberikan keuntungan sendiri bagi penjual, tujuan dari sistem belanja online tidak lain adalah memberikan kesempatan penjual untuk mendapatkan keuntungan dengan pembeli dari daerah lain, sehingga aplikasi sangatlah berperan penting dalam memberikan penghasilan kepada para penjual. Keakuratan data BPS di pertanyakan Ketiga, dampak dari tidak adanya teknologi digital bagi negara Indonesia dalah pada bagian Badan Pusat Statistik ( BPS ) yang pada dasarnya mempunyai tugas untuk mencatat segala perkembangan yang ada di Indonesia baik dari sektor pertanian, ekonomi, pendidikan, peningkatan infrastruktur dan lain-lain. Dengan kurangnya teknologi, maka ekspetasi masyarakat terhadap BPS kurang memuaskan, bahkan data yang disajikan terkesan sangat kurang akurat. Untuk itu Teknologi Digital mempunyai peranan penting dalam memberikan hasil data yang benar-benar akurat dan nyata. Pada dasarnya BPS sendiri memiliki banyak informasi yang bisa dijadikan laporan statistik di Indonesia, namun jika teknologi digital sama sekali tidak ada, data yang di berikan bisa jadi hilang, bisa dimanipulasi dan lain-lain. Swasembada Pangan Tidak Akan Pernah Terwujud Terakhir dari dampak tidak adanya teknologi digital di Indonesia tentu saja akan berpengaruh terhadap kualitas swasembada pangan sendiri, hal ini cukup berpengaruh terhadap penggunaan teknologi dan hal-hal lainnya yang dibutuhkan untuk mendapatkan kualitas panen yang bagus. Jika teknologi digital tidak ada, maka dampaknya jelas swasembada pangan tidak bisa berjalan dengan baik. Nah itulah sedikitnya beberapa informasi mengenai dampak buruk jika di Indonesia penggunaan teknologi digital marketing masih minim atau sama sekali tidak ada. Oleh karena itu, selalu manfaatkan perkembangan teknologi digital ini dengan baik demi majukan ekonomi negara kita. Terimakasih dan semoga bermanfaat.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
September 2019
Categories |